Tim Nasional Sepak Bola Logo Timnas Indonesia
Turnamen Persahabatan
Lebih banyak menang Imbang Lebih banyak kalah
Skuad tim nasional Indonesia
Tim nasional sepak bola Georgia (bahasa Georgia: საქართველოს ეროვნული საფეხბურთო ნაკრები) adalah tim nasional sepak bola yang mewakili Georgia dan dikontrol oleh Federasi Sepak Bola Georgia. Tim ini belum pernah tampil di ajang Piala Dunia, namun lolos Piala Eropa untuk pertama kalinya pada tahun 2024.
Pada tahun 2018, mereka adalah tim pertama yang mendapatkan promosi di Liga Negara UEFA yang baru. Mereka mencetak gol pertama di pertandingan Liga D Negara UEFA di Kazakhstan sebelum mengalahkan Latvia dua kali dan Andorra, dengan 2 pertandingan tersisa dan mendapatkan tempat playoff pertama mereka.[2][3] Pada kualifikasi Piala Eropa 2020, Georgia menang dua kali atas Gibraltar. Di babak semifinal playoff Jalur D, Georgia berhasil mengalahkan Belarus 1–0 dan dengan demikian harapan untuk lolos ke Piala Eropa 2020 semakin meningkat,[4] namun ternyata kandas setelah tim Georgia mengalami kekalahan kandang dari Makedonia Utara pada pertandingan yang menentukan dan dengan demikian kehilangan kesempatan untuk melakukan debut bersejarah di kompetisi besar.[5][6]
Georgia menunjukkan peningkatan dengan kemenangan 2–0 atas Swedia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 11 November 2021.[7][8] Mereka melanjutkan peningkatan mereka dengan memenangkan Grup 4 Liga C Negara UEFA 2022–23, dipromosikan ke Liga B Negara UEFA 2022–23, dan lolos ke tempat play-off kedua kalinya.[9][10][11] Georgia menang 2–0 melawan Luksemburg, memberi mereka tempat untuk final play-off kualifikasi Piala Eropa 2024.[12][13] Mereka mengalahkan Yunani 4–2 melalui adu penalti setelah bermain imbang 0–0 di final playoff, yang menjamin kualifikasi Georgia untuk Piala Eropa 2024 dan turnamen internasional pertama mereka.[14][15][16][17][18][19]
Jumlah penampilan dan gol benar pada 27 Maret 2024, setelah pertandingan melawan Yunani.
Tim nasional sepak bola Indonesia adalah tim nasional yang mewakili Indonesia di ajang sepak bola internasional senior pria. Mereka adalah tim Asia pertama yang berpartisipasi pada Piala Dunia FIFA tahun 1938 mewakili Hindia Belanda.[6][7] Indonesia mencatat kekalahan 6-0 dari Hungaria di pertandingan pertama, yang juga menjadi satu-satunya penampilan Indonesia di Piala Dunia. Dengan demikian, Indonesia memegang rekor Piala Dunia sebagai tim dengan jumlah pertandingan paling sedikit (1) dan salah satu tim dengan jumlah gol paling sedikit yang dicetak (0).[7]
Satu-satunya penampilan tim di Olimpiade setelah merdeka adalah pada tahun 1956. Indonesia telah lima kali lolos ke Piala Asia AFC, dan penampilan terbaiknya adalah lolos ke babak gugur untuk pertama kalinya pada edisi 2023. Indonesia meraih medali perunggu pada Asian Games 1958 di Tokyo. Tim ini juga telah mencapai pertandingan final dalam Kejuaraan AFF sebanyak enam kali, namun belum pernah menjadi juara. Mereka berbagi persaingan regional dengan negara-negara ASEAN, terutama pada persaingan sepak bola Indonesia melawan Malaysia, karena adanya ketegangan politik dan budaya antarkeduanya.
Kebangkitan sepak bola Indonesia (1985–1995)
Pada babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 1986, Indonesia lolos dari babak pertama dengan meraih empat kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan, sebelum akhirnya berada di puncak grup. Korea Selatan menjadi pemenang atas Indonesia di putaran kedua.
Indonesia kemudian mencapai semifinal Asian Games 1986 setelah mengalahkan Uni Emirat Arab di perempat final. Namun, timnas Indonesia pada akhirnya gagal meraih medali setelah kalah dari tuan rumah Korea Selatan di semifinal, dan dikalahkan Kuwait dalam perebutan medali perunggu.[11]
Tonggak sejarah pada masa ini adalah keberhasilan Indonesia meraih medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara (Sea Games) pada tahun 1987 setelah mengalahkan Malaysia 1-0 di final dan dan pada tahun 1991 saat mengalahkan Thailand dalam adu penalti untuk meraih gelar juara.
Pada kualifikasi Piala Dunia 1990, timnas Indonesia tidak lolos dari babak pertama dengan catatan hanya meraih satu kemenangan atas Hong Kong, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan. Pada kualifikasi Piala Dunia 1994, Indonesia juga hanya meraih satu kemenangan atas Vietnam.
Pencetak gol terbanyak
Pemain yang pernah dipanggil
Para pemain berikut juga telah dipanggil ke dalam skuat dalam 12 bulan terakhir.
Head-to-head sepanjang masa
Para pemain berikut dipanggil dalam 12 bulan terakhir.
Kemerdekaan (1950-an–1984)
Setelah Perang Dunia II, yang diikuti dengan Revolusi Indonesia, puncak sejarah sepak bola Indonesia terjadi pada Olimpiade Musim Panas 1956 di Melbourne. Indonesia bermain imbang Uni Soviet, kemudian kalah 0–4 dalam pertandingan ulangan Penampilan ini menjadi satu-satunya penampilan Indonesia di ajang Olimpiade.
Pada Piala Dunia 1958 Indonesia untuk pertama kalinya membukukan penampilan pada babak kualifikasi sebagai tim nasional merdeka. Indonesia mengalahkan Tiongkok pada babak pertama, kemudian menolak bertanding melawan, Israel, pada babak berikutnya dengan alasan politik.
Di Pesta Olahraga Asia 1958, Indonesia meraih medali perunggu cabang sepak bola mengalahkan India dengan skor 4–1 pada laga perebutan tempat ketiga. Indonesia juga bermain imbang 2–2 dengan Jerman Timur dalam laga uji coba.
Tim nasional Indonesia berhasil menjuarai Turnamen Merdeka sebanyak tiga kali (1961, 1962 dan 1969). Indonesia juga menjadi juara Piala Raja 1968.
Indonesia kembali berlaga pada babak kualifikasi Piala Dunia 1974. Namun, tim nasional Indonesia tereliminasi di babak pertama dengan hanya meraih satu kemenangan dari enam pertandingan melawan Selandia Baru. Pada babak kualifikasi Piala Dunia 1978, Indonesia hanya mampu memenangkan satu dari empat pertandingan melawan tuan rumah Singapura. Empat tahun kemudian pada kualifikasi Piala Dunia 1982, Indonesia mencatatkan dua kemenangan atas Tionghoa Taipei dan Australia.
Tim Asia pertama di Piala Dunia FIFA (1934–1950-an)
Pertandingan yang melibatkan tim-tim dari Hindia Belanda diselenggarakan oleh Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB), atau penggantinya Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU), yang merupakan federasi sepak bola Hindia Belanda pada masa penjajahan. Pertandingan yang diselenggarakan sebelum kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 tidak diakui oleh PSSI sebagai pertandingan resmi tim nasional Indonesia.
Pertandingan tercatat pertama yang melibatkan tim dari Hindia Belanda adalah ketika melawan tim nasional Singapura pada tanggal 28 Maret 1921. Pertandingan tersebut dimainkan di Batavia dan Hindia Belanda menang dengan skor akhir 1-0. Kemudian diikuti dengan pertandingan melawan tim Australia XI pada Agustus 1928 (kemenangan 2-1) dan tim dari Shanghai dua tahun kemudian (hasil imbang 4-4).
Pada tahun 1934, sebuah tim dari Jawa mewakili Hindia Belanda di Pertandingan Kejuaraan Timur Jauh yang dimainkan di Manila, Filipina. Setelah mengalahkan Jepang 7-1 pada pertandingan pertamanya,[9] dua pertandingan berikutnya berakhir dengan kekalahan (2-0 dari Tiongkok dan 3-2 dari tuan rumah) yang mengakibatkan tim nasional Jawa hanya menempati posisi kedua di turnamen tersebut. Meskipun tidak diakui oleh PSSI, pertandingan-pertandingan ini diakui oleh peringkat Elo Sepak Bola Dunia sebagai pertandingan pertama yang melibatkan tim nasional Indonesia.[10]
Hindia Belanda adalah tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA 1938 di Prancis, ketika tim ini lolos ke turnamen tahun 1938 setelah Jepang mengundurkan diri dari babak kualifikasi. Kekalahan 6-0 dari Hongaria, di babak penyisihan grup di Reims, tetap menjadi satu-satunya penampilan tim ini di Piala Dunia.